MENGENAL MESIN CNC
A.
Sejarah
Mesin CNC
Perkembangan
zaman dan tehnologi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan manusia. Berbagai sisi
kehidupan senantiasa mencari cara untuk mencapai hasil yang lebih baik. Salah
satu perubahan secara nyata terlihat pada perkembangan industri saat ini yang
menuntut produk dengan kriteria :
·
Tingkat presisi
tinggi serta
·
Kualitas yang
baik
·
Waktu pengerjaan
yang cepat.
Investasi sumber
daya manusia semakin ditekan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan dari
faktor manusia (human error) sehingga
digantikan perannya oleh mesin mesin otomatis yang canggih, yang dapat
menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan tingkat kepresisian tinggi dalam
waktu singkat serta hasil yang berkualitas.
Pada sekitar
tahun 1930 – 1940 an dunia industri didominasi oleh mesin – mesin manual atau
sering diistilahkan sebagai mesin konvensional, mesin – mesin tersebut membuat
hasil produksi tidak stabil., sering terjadi demonstrasi buruh antara operator
mesin dengan pihak managemen di berbagai perusahaan. Sehingga sering kali
terjadi aksi pemogokan kerja yang berimbas terhadap terganggunya proses
produksi.
Kemudian pada
masa yang bersamaan terjadilah perang dunia II, perang tersebut memicu meningkatnya
kompleksitas kebutuhan komponen untuk peralatan perang. Peralatan perang pada
masa itu menuntut dihasilkannya komponen dalam jumlah besar dengan tingkat
kesulitan dan kepresisian yang tinggi,
salah satunya adalah komponen untuk pesawat tempur.
Komplikasi dari
permasalahan buruh dan meningkatnya
kompleksitas kebutuhan komponen
peralatan perang tersebut itulah yang pada akhirnya mengantarkan evolusi mesin konvensional
menjadi mesin otomatis yang sekaligus dapat diprogram untuk menghasilkan komponen
yang beragam. Mesin otomatis kemudian mulai dikembangkan pada waktu itu akan
tetapi mesin tersebut masih kurang memadai, misalnya mesin tersebut hanya mampu
menghasilkan satu jenis produk saja, dan apabila digunakan untuk membuat produk
jenis lainnya dibutuhkan waktu lama untuk setting mesin tersebut.
Dalam
perkembangannya mesin otomatis tersebut membutuhkan sistem kontrol elektronik
yang dapat mengendalikan mesin tersebut sehingga memudahkan proses perubahan
produksi ke produk jenis lainnya. Mesin otomatis dengan basis program yang
dikendalikan dengan control elektronik pertama kali oleh proyek gabungan antara
Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force. Mesin tersebut
adalah mesin milling vertical 3 axis.yang dilengkapi satu ruangan penuh
perangkat tabung vakum elektronik sebagai sistem pengendaliannya. Meskipun
mesin tersebut masih kurang memadai, namun mesin tersebut merupakan satu
terobosan menuju mesin yang lebih modern. Sistem kontrol elektronik mesin
tersebut dinamakan Numerical Control (NC).
NC dikembangkan
pada awal tahun 1950 an oleh John T. Parsons yang bekerjasama dengan MIT Servomechanism Laboratorium. NC
didefinisikan sebagai sebuah sistem
kontroler untuk mengendalikan semua gerakan pada mesin dengan cara memasukan
langsung data numerik di beberapa koordinat titik tujuan pergerakan mesin.
Suatu sistem kontrol elektronik menerjemahkan pengkodean bahasa NC yang terdiri
dari angka angka dan huruf ditulis sebagai perintah untuk menggerakan mesin.
Angka serta huruf sebagai pengkodean itu sering disebut dengan NC kode atau G
kode, sehingga kode tersebut dikirim atau ditransfer ke mesin oleh sistem kontrol elektrik untuk
menggerakan komponen mesin tersebut.
Cara kerja
pemrograman pada waktu itu dirancang dengan cara hard-wire logic (pengendalian
dengan jalur / kawat tetap) yang kemudian dikembangkan dengan metode pita
berlubang. Kemudian pada tahun 1960
munculah mesin CNC (Computerized Numerical Control) di dunia industri sebagai
wujud pengembangan mesin NC pada waktu itu. Mesin CNC tersebut sudah dibuat
dengan menggunakan komputer dengan ukuran yang relatif besar, akan tetapi
sistem kontrol elektriknya sudah menggunakan rangkaian terpadu ( Integrated
Circuit / IC ) yang lebih sederhana bentuk ukurannya.
Saat ini mesin
CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD (Computer Aided
Design) yang kemudian diaplikasikan dengan CAM (Computer Aided Manufacture)
beserta perangkat lunak (software) pendukungnya untuk menjalankan mesin.
Sehingga metode transfer program dari computer ke mesin terus berkembang dengan
menggunakan banyak media seperti kabel RS232, Floppy Disk, kabel RJ45, IC Card,
USB Storage dll. Mesin mesin CNC dibuat untuk menjawab tantangan dunia
manufaktur modern sekarang ini. Dengan mesin CNC kepresisian suatu produk dapat
dimaksimalkan hingga mencapa 1/1000 mm ( mikron ) untuk aplikasi pengerjaan
produk massal dengan mutu dan kualitas yang baik dalam waktu yang relatif
singkat .
B.
Prinsip
kerja mesin CNC
Mesin yang di
kendalikan secara Computerized Numerical Control atau lebih di kenal dengan
mesin CNC adalah mesin perkakas yang dikontrol secara numerik menggunakan
komputer dengan mikro kontroler sebagai basis kendali.
Pada dasarnya
prinsip kerja mesin CNC hampir sama dengan mesin konvensional, hanya saja beberapa
pekerjaan yang banyak melibatkan operator, digantikan dengan sistem kendali
otomatis. Sistem kendali otomatis ini mengambil alih kerja operator ,
digantikan oleh program yang dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga mesin dapat
beroperasi secara aman.
Yang dimaksudkan
dengan cara mengendalikan mesin adalah memberikan semua informasi kepada mesin
untuk dapat bergerak sesuai dengan program yang dipersiapkan sehingga
menghasilkan produk tertentu. Pada pekerjaan dengan mesin konvensional,
informasi diberikan dengan memutar roda tangan atau mengubah sakelar. Operator
mengambil informasi itu dari gambar kerja serta tabel dan memeriksa gerak
perubahan mesin itu dengan pertolongan pembagian skala.
Hal – hal yang
dikendalikan dengan program antara lain :
·
Lintasan alat
potong terhadap benda kerja ( bentuk lintasan, kecepatan pemakanan / feeding)
·
Putaran
spindle (mengaktifkan, mematikan,
mengatur kecepatan putaran)
·
Pendingin
·
Pencekaman /
penjepitan benda kerja
Hal utama yang
membedakan mesin CNC dengan mesin manual adalah gerakan sumbu – sumbu mesin,
yang pada mesin manual di gerakkan dengan tenaga manusia, maka pada mesin CNC
tenaga manusia diambil alih oleh motor listrik.
Motor
listrik yang digunakan pada sumbu mesin
CNC adalah motor stepper atau motor servo. Motor stepper adalah perangkat
elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan
mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan
kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan
pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Gambar 1
Pengaturan
putaran poros Motor Stepper
Penggunaan motor
stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC
biasa. Keunggulannya antara lain adalah :
·
Sudut rotasi
motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur, sehingga
poros motor dapat diatur mau berputar berapa derajat.
·
Motor dapat
langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
·
Posisi dan
pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
·
Memiliki respon
yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran)
C.
Bagian
– bagian mesin CNC
a.
Bagian
Statis / Diam
Bagian statis /
diam mesin CNC adalah bagian yang menjadi penyangga komponen yang lain.
Komponen – komponen yang termasuk bagian statis / diam mesin CNC antara lain :
Bed pada mesin Bubut CNC atau Table pada mesin milling CNC, Headstock, Saddle, dan Frame yang berfungsi
melindungi komponen mesin CNC.
Headstock, Saddle, Table
Mesin CNC Edumill
Gambar 3
Frame Mesin CNC Edumill
Gambar 4
Frame Mesin
CNC Edulathe
b.
Bagian
Dinamis / Bergerak
i.
Motor
Sumbu
Motor sumbu atau
motor axis adalah motor penggerak untuk masing – masing sumbu mesin CNC. Baik
sumbu X , Y & Z masing – masing mempunyai motor axis sendiri – sendiri.
Motor axis pada umumnya adalah motor stepper atau motor servo
Motor Axis
jenis Stepper
ii.
Ball
Screw
Ball Screw
adalah mekanisme penggerak Axis X, Y &
Z (Leadscrew dan Nut) dimana konstruksi pasangan ulirnya menggunakan
bola besi / gotri. Pada mesin manual mekanisme penggerak Axis X, Y & Z biasanya menggunakan ulir trapesium, ulir
square bahkan ulir segitiga.
Fungsi utama
ballscrew adalah mengubah gerakan rotasi poros motor stepper menjadi gerakan
translasi pada sumbu – sumbu mesin CNC. Konstruksi semacam ini juga menjadikan
gerakan sumbu – sumbu menjadi lebih halus dan presisi karena koefisien gesekan
antara screw dan nut menjadi sangat kecil.
Ballscrew
dan Nut
iii.
Belt
Drive
Belt Drive sabuk
yang mentransmisikan gerakan putaran motor ke poros penggerak baik axis maupun
spindle. Belt drive tidak digunakan jika sudah menggunakan coupling.
Belt Drive
iv.
Motor
Spindle
Motor Spindle
adalah motor penggerak spindle mesin CNC, motor inilah yang dapat diprogram
untuk memutar spindle dalam satuan Revolution Per Minute (RPM) yang dapat
ditentukan.
Motor
Spindle
v.
Turret
/Automatic Tool Changer
Turret atau tool
magazine atau tool changer adalah mekanisme pengganti alat potong (Tools)
secara otomatis pada mesin CNC.
Turret atau
Tool Changer
c.
Bagian
Kontrol /Pengendali
i.
CNC Machine
Control
CNC Machine
Control adalah sarana komunikasi antara programmer /operator untuk
mengoperasikan mesin CNC.
CNC Machine
Control Panel
ii.
MPG
Manual Pulse
Generator atau MPG adalah perangkat yang disambungkan ke machine control untuk mengendalikan
sumbu - sumbu mesin CNC secara manual jika terjadi kesulitan untuk
mengendalikannya dari machine control, juga berfungsi untuk memudahkan operator
melakukan setting referensi benda kerja tanpa harus mengoperasikan dari machine
control.
Gambar 11
Manual Pulse Generator
iii.
Communication
Port
Adalah perangkat
komunikasi antara mesin CNC dengan perangkat komputer yang lain untuk keperluan
transfer data.
Gambar 12
Communication Port
d.
Support
i.
Clamping
Device
Clamping kit adalah perangkat penjepit benda kerja
terhadap table mesin CNC
Gambar 13
Clamping Kit
ii.
Probe
/ 3D Digitizer
Adalah perangkat
pemindai permukaan benda kerja untuk diterjemahkan menjadi titik – titik
koordinat.
3D Digitizer
D.
Jenis
– jenis Mesin CNC
Secara umum
jenis – jenis mesin CNC dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
·
Mesin Milling
CNC
·
Mesin Bubut CNC
a.
Mesin
Milling CNC
Mesin milling
CNC adalah, mesin CNC dimana gerakan berputar utama pada proses penyayatan
dilakukan oleh alat potong (Tools), sedangkan benda kerja bergerak mengikuti
gerakan sumbu mesin CNC. Mesin jenis ini pada umumnya menghasilkan benda kerja
berbentuk persegi.
Gambar 15
Mesin Milling CNC
Mesin Milling
CNC dilihat dari gerakan utama sumbu mesin dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
i.
Mesin
Milling CNC Gantry Part Moving
Mesin Milling CNC Gantry Part Moving yaitu mesin
Milling CNC dimana gerakan utama sumbu – sumbu mesin dilakukan oleh kuda –
kuda, dimana kuda – kuda atau gantry tersebut membawa spindle, sehingga alat
potong bergerak sesuai arah sumbu mesin CNC sedangkan benda kerja diam di meja
mesin CNC.
Gambar 16
Mesin Milling CNC Gantry Part Moving
ii.
Mesin
Milling CNC Table Moving
Mesin Milling CNC Table Moving
yaitu mesin Milling CNC dimana gerakan utama sumbu
– sumbu mesin dilakukan oleh meja mesin CNC sehingga benda kerja berggerak
sesuai dengan arah sumbu mesin CNC sedangkan alat potong tetap berada di
tempatnya.
Gambar 17
Mesin Milling CNC Table Moving
b.
Mesin
Bubut CNC
Mesin bubut CNC adalah, mesin CNC dimana benda
kerja berputar pada spindle, dan proses penyayatan dilakukan oleh alat potong
(Tools) yang bergerak sesuai arah sumbu pada program. Mesin jenis ini pada
umumnya menghasilkan benda kerja berbentuk silindris.
Gambar 18
Mesin Bubut CNC